TOPOLOGI JARINGAN : Segala Hal yang terkait Topologi Jaringan

Universitas Kuningan 



Topologi Jaringan adalah metode atau cara agar dapat menghubungkan komputer satu dengan yang lain, bisa menggunakan kabel atau tanpa kabel (nirkabel).

Topologi Jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal, komputer, repeater, bridges) satu dengan lainnya.

Menurut Zymon Machajewski, Topologi Jaringan adalah seperangkat komputer yang saling terhubung secara bersamaan satu dengan lainnya dengan tujuan utama, yakni untuk saling berbagi sumber daya. Internet adalah salahsatu sumber daya yang saat ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer.

Fungsi Topologi Jaringan adalah untuk mengetahui bagaimana masing-masing komputer atau host dalam jaringan komputer dapat saling berkomunikasi satu sama lain

Tujuan utama dari penerapan Topologi Jaringan adalah untuk membentuk sebuah jalur komunikasi yang bersifat efektif di dalam suatu jaringan komputer.

Topologi Jaringan dibagi 2, yaitu :
  1. Physical, Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat yang membentuk suatu pola khusus
  2. Logical, Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan Topologi Jaringan :

  1. Biaya, Biaya yang dibutuhkan untuk merancang topologi jaringan sesuai dengan kebutuhan sistem
  2. Kecepatan, Pemilihan topologi disesuaikan dengan kecepatan akses yang diinginkan
  3. Lingkungan, Menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan, seperti listrik, backup sistem, dsb
  4. Skalabilitas, Menggambarkan seberapa besar jaringan yang akan diterapkan dalam organisasi tersebut
  5. Konektivitas, Menggambarkan cara akses pada topologi yang akan diterapkan. Sebagai contoh misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan database dengan Notebook atau thin client
Jenis-jenis Topologi Jaringan
  • Topologi Ring
                Topologi Ring adalah topologi yang menghubungkan komputer dengan komputer lain tanpa Hub/Switch dalam sebuah rangkaian yang berbentuk lingkaran seperti cincin. 


Ciri-ciri Topologi Ring
  1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran
  2. Problem yang dihadapi sam dengan topologi bus, yaitu Jika salah satu node rusak, maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  3. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP dan Konektor RJ 45
Cara kerja Topologi Ring :
  1. Masing-masing node pada sentral terdapat penguat sinyal di kedua sisinya. Dengan begitu, maka setiap perangkat akan saling menguatkan sinyal.
  2. Proses penerimaan dan penerusan sinyal dibantu oleh sebuah token. Alat bernama token ini juga berfungsi sebagai pengantar data ketika dibutuhkan oleh sebuah node.
Kelebihan Topologi Ring 
  1. Biaya instalasi cenderung murah, dan tidak perlu host
  2. Performa koneksi cukup baik
  3. Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah
  4. Implementasinya mudah dilakukan
  5. Dapat melayani arus lalu lintas yang padat
  6. Transmisi data yang relatif sederhana
  7. Kecepatan pengiriman tinggi
  8. Dapat melayani berbagai mesin pengirim
Kekurangan Topologi Ring
  1. Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit
  2. Tabrakan arus sangat rentan terjadi
  3. Koneksi pada jaringan akan terputus, jika salahsatu koneksi bermasalah
  4. Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  5. Perubahan jumlah perangkat sulit
  6. Tidak baik untuk pengiriman video, suara, dan data
  7. Harus memiliki kemampuan mendeteksi kesalahan untuk kemudian diisolasi
  • Topologi Bus
                    Topologi Bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Umumnya menggunakan kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC. Topologi Bus merupakan Topologi dimana semua perangkat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedu ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Digunakan untuk jaringan perusahaan dengan skala kecil.

Ciri-ciri Topologi Bus :
  1. Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator
  2. Sangat sederhana dalam instalasi
  3. Sangat ekonomis dalam biaya
  4. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
  5. Tidak diperlukan Hub, hanya diperlukan Tconnector pada setiap ethernet card
  6. Problem yang sering terjadi adalah jika salahsatu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut
Cara kerja Topologi Bus :
  1. Setiap perangkat komputer terhubung dengan kabel utama (backbone) dimana masing-masing komputer dapat saling berkirim dan menerima paket data
  2. Proses pengiriman paket data antar komputer hanya dapat dilakukan ketika kabel utama dalam keadaan bebas, dimana komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.
  3. Pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lainnya dilakukan dengan menggunakan sinyal yang tersebar di kabel jaringan.
Kelebihan Topologi Bus :
  1. Layout kabel sederhana, sehingga proses instalasi mudah
  2. Kerusakan satu komputer client tidak akan memengaruhi komunikasi antar komputer client lainnya
  3. Hemat kabel sehingga biaya instalasi murah
  4. Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan
  5. Jarak LAN tidak terbatas
  6. Kecepatan pengiriman tinggi
  7. Tidak diperlukan pengendali pusat
  8. Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat
Kekurangan Topologi Bus :
  1. Jika kabel utama putus, maka komunikasi gagal
  2. Bola kabel utama sangat panjang, maka pencarian ganggu menjadi sulit
  3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan datan jika banyak client yang mengirim pesan dan dapat mengurangi kecepatan komunikasi'
  4. Keamanan data kurang terjamin
  5. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
  6. Topologi bus yang lama sulit dikembangkan 
  7. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat
  • Topologi Star
                Topologi Star adalah topologi jaringan yang menggunakan Switch/Hub untuk menghubungkan antar node client. Disebut topologi star karena berbentuk bintang. 


Ciri-ciri Topologi Star :
  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan Hub
  2. Bila setiap paket data yang masuk ke Hub, kemudian di broadcast node yang terhubung sangat banyak (ct:memakasi hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun
  3. Sangat mudah dikembangkan, problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga node tidak dapat berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masuh tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP
Cara kerja Topologi Star :
  1. Beberapa jaringan komputer terhubung dengan pusat (Hub atau Switch) dimana jaringan pusat tersebut berfungsi sebagai server sentral
  2. Perangkat pusat Hub/Switch akan menyimpan daftar Content Addressable Memory (CAM) pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terhubung dengan Hub/Switch
Kelebihan Topologi Star :
  1. Tingkat keamanan cukup baik
  2. Proses pertukaran data tidak terlalu rumit
  3. Mudah dikembangkan
  4. Mudah untuk penambahan dan pengurangan komputer client
  5. Jaringan akan tetap berjalan, walaupun salah satu komputer client bermasalah
  6. User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan
  7. Lebih fleksibel
  8. Kemudahan akses ke jaringan LAN lain
Kekurangan Topologi Star :
  1. Jika terlalu banyak pengguna, lalu lintas akan padat dan membuat jaringan lambat
  2. Proses instalasi boros kabel
  3. Memakan biaya cukup banyak
  4. Jika port dalam Hub/Switch rusak, maka tidak dapat digunakan
  5. Sangat bergantung pada terminal pusat
  • Topologi Mesh
                Topologi Mesh adalah dimana setiap perangkat komputer saling terhubung secara langsung (Dedicated link). Biasanya digunakan untuk rute yang banyak dengan menggunakan kabel tunggal, sehingga pengiriman data lebih cepat, tanpa menggunakan Hub/Switch. Menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral)


Ciri-ciri Topologi Mesh :
  1. Memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada
  2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain
  3. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk dikendalikan
  4. Memiliki tingkat redudansi tinggi, sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Cara kerja Topologi Mesh :
  1. Setiap node dalam jaringan komputer terhubung secara langsung ke node yang dituju dengan menggunakan kabel
  2. Proses transfer data antar perangkat berlangsung lebih cepat karena terhubung langsung dengan menggunakan kabel
Kelebihan Topologi Mesh :
  1. Jalur pengiriman data yang digunakan cukup banyak
  2. Tidak berebut jalur saat proses pengiriman data
  3. Bandwith yang cukup lebar
  4. Teknik Security yang baik
  5. Memiliki respon waktu yang cepat
  6. Tidak memerlukan protocol tambahan
  7. Tidak terjadi arus tabrakan
  8. Mempunyai jalur cadangan untuk dilewati beberapa paket data
Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Proses instalasi yang cukup rumit
  2. Biaya instalasi mahal
  3. Menjadikan tempat instalasi sangat sempit dan tidak rapi
  4. Proses instalasi menggunakan banyak kabel
  • Topologi Tree
                    Topologi Tree merupakan hasil penggabungan antara topologi bus dan topologi star. Berbentuk pohon, dipakai untuk interkoneksi antar hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.


Ciri-ciri Topologi Tree :
  1. Dihubungkan melalui sub node dalam satu sentral node
  2. Mensupport baseband maupun boardband signaling
  3. Keamanan yang sangat terhandle
  4. Adanya kabel utama sebagai penghubung beberapa hub pada jaringan star, memiliki hirarki, dan memiliki hub sebagai server pusat yang mengatur arus data
Cara kerja Topologi Tree dengan membentuk sebuah jaringan yang menggunakan sistem pohon bercabang.

Kelebihan Topologi Tree :
  1. Keamanan sangat terhandle
  2. Merupakan jaringan besar, sehingga dapat mengelompokkan antara satu topologi dengan topologi lainnya
  3. Susunannya terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah
Kekurangan Topologi Tree :
  1. Kinerja jaringan yang lambat
  2. Penggunaan kabel yang banyak
  3. Biaya instalasi mahal
  4. Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga bermasalah
  5. Proses instalasi rumit, karena mencakup jaringan yang luas
  6. Troubleshooting yang tidak mudah
  7. Kabel backbone merupakan sentral
  • Topologi Peer to Peer
                    Topologi Peer to Peer adalah bentuk jaringan yang sangat sederhana, karena hanya menghubungkan dua komputer untuk saling terhubung.
Cirinya yaitu, hanya menggunakan satu kabel, tanpa adanya server khusus, masing-masing dalam jaringan ini dapat berfungsi sebagai server dan client secara bergantian

Kelebihan Topologi Peer to Peer :
  1. Biaya murah
  2. Instalasi jaringan mudah
  3. Dapat berperan sebagai server-client
Kekurangan Topologi Peer to Peer :
  1. Keamanan sangat rentan
  2. Sulit dikembangkan
  3. Troubleshooting jaringan bisa dibilang termasuk sangat rumit
  • Ethernet
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMDA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). 

Cara kerja Ethernet :
    Menggunakan metode akses yang disebut CSMDA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Bilamana suatu node mengirimkan paket melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. jika jaringan sedang kosong, maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data lain, pada saat node akan mengirimkan data, maka akan terjadi collision. Bila hal ini terjadi maka jaringan dan node akan berhenti mengirimkan paket data, kemudian node dan jaringan.

Kelebihan Ethernet :
  1. Kecepatan mengirim data mencapai 100Mbps-1Gbps
  2. Cukup sederhana 
  3. Mudah menggunakannya
Kekurangan Ethernet :
  1. Sering terjadi tabrakan saat menggunakannya
  2. Jika pemakainya ramai, maka kecepatannya pun lambat

  • Token Ring
            Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Hubungan komputer pada token berbentuk seperti cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar seperti lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer menuju ke komputer yang lain.
             Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang (STAR) dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optik yang dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.


Cara kerja Token Ring :

        Sebuah token bebas mengalir dalam jaringan, jika satu node ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat mengirimkan data. Token passing digunakan dalam arsitektur ini untuk menghindari collision.

        Data dalam jaringan dikirim oleh masing-masing komputer yang kemudian berjalan melingkar ke komputer-komputer yang lain untuk kemudian data tersebut akan diambil oleh komputer yang dituju atau yang membutuhkan. Pola transmisi ini tetap berlaku meskipun topologi menggunakan STAR.

Kelebihan Token Ring :

  1. Menggunakan Token Ring Passing untuk menghindari Collison/tabrakan data

  2. Kecepatannya mencapai 16 Mbps.

  3. Menggunkan kabel fiber optik.

Kekurangan Token Ring :
  1. Jika terdapat gangguan di suatu node, maka seluruh jaringan akan terganggu

  2. Biaya mahal

Komentar

Postingan Populer