PERALATAN JARINGAN : Suatu perangkat Pembangun Jaringan

Universitas Kuningan


Peralatan Jaringan adalah seperangkat alat yang dibutuhkan atau diperlukan dalam membangun sebuah jaringan komputer.

Pada saat akan membangun sebuah jaringan, maka dibutuhkan sebuah perangkat atau peralatan pendukung, yaitu hardware dan software. Perangkat tersebut nantinya digunakan sebagai pendukung jalannya pengiriman suatu data dan memungkinkan seseorang untuk dapat bekerja secara  online.

Berikut merupakan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam membangun jaringan :
  • Perangkat keras (Hardware), Perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan diraba. Beberapa contoh dari perangkat keras jaringan komputer, sbb :
    • Server Komputer, Komputer yang dijadikan server. Merupakan sebuah komputer yang berisi sistem operasi, program aplikasi, dan basis data (database). Bertugas untuk memberikan pelayanan kepada komputer-komputer client dalam suatu jaringan. Di dalam komputer server terdapat data base yang dapat digunakan bersama-sama oleh komputer client. Server sering menjadi host untuk mengontrol hardware yang akan di-share pada workstation.
    • Client Komputer, Komputer yang dijadikan client atau penerima dari server komputer. Digunakan untuk mengolah database yang diambil dari komputer server. Berperan sebagai pengguna layanan jaringan yang kinerjanya dibatasi oleh komputer servernya

    • NIC (Network Interface Card) atau LAN Card, Sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Biasanya sudah terpasang onboard di beberapa komputer/laptop. Ada beberapa macam NIC yang sering digunkan dalam jaringan :
      • • Kartu Local Talk
      • • Kartu Token Ring
      • • Kartu Ethernet
      • • Kartu WLAN

    • Kabel Jaringan, Digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :
      • Kabel Twisted Pair, Terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.


      • Kabel Coaxial, Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.


      • Kabel Fiber Optic, Sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa. Biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone, namun pada saat ini sudah banyak digunakan untuk jaringan biasa, baik LAN, WAN , maupun MAN, karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith. Hal ini karena fiber optic menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data. Namun, untuk membangun jaringan dengan fiber optic ini membutuhkan biaya cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

    • Konektor, Digunakan sebagai alat penghubung antara kabel dengan colokan NIC yang ada pada komputer. Konektor disesuaikan dengan kabel yang digunakan pada komputer.

    • Hub, Komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port). Jumlah portnya, mulai dari 8, 16, 24, sampai 32 port. Digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Bentuk susunan hub dapat terdiri dari tiga macam tergantung pada jenis hub yang digunakan yaitu :
      • Standalone Hub, Hub yang hanya terdiri satu tungkat dengan beberapa port. Standalone hub biasanya mendukung beberapa motode menghubungkan satu hub dengan hub lain. Ada yang menggunakan kabel koaksial dan juga ada yang menggunakan kabel UTP antara dua port pada masing masing hub.
      • Stackable Hub, Dapat dihubungkan secara bertumpuk menggunakan kabel pendek khusus. Pada jenis stackable, ada fasilitas tambahan berupa port untuk menyatukan antara satu hub dengan hub lain. Teknik pengkabelan antar hub berbeda dengan teknik pengkabelan antara hub dengan workstation. Kabel yang diperlukan untuk menumpuk hub biasanya sudah tersedia pada saat membeli hub tersebut.
      • Modular Hub, Hub ini mudah untuk diperluas. Modular hub ditempatkan pada suatu kasis yang mempunyai banyak slot, masing masing menerima satu port komunikasi atau modul. Masing masing modul berlaku sebagai satu standalone hub. Jika modul-modul komunikasi ditempatkan pada slot dalam kasis maka modul-modul tersebut akan berhubungan dangan saluran komunikasi berkecepatan tinggi secara bersama-sama.

    • Switch, Sama halnya dengan Hub, namun Switch mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu, Switch juga memiliki kecepatan transfer data dari satu server ke workstation lainnya atau sebaliknya.

    • Repeater, Sebuah komponen yang berfungsi untuk memperkuat sinyal.

    • Router, Sebuah komponen yang memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang berlalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protokol tertentu. Dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan, seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN. Kegunaan router yang lebih penting adalah dapat mendengarkan kondisi seluruh jaringan dan menentukan apakah bagian jaringan dalam kondisi sibuk, sehingga dapat mengarahkan data pada bagian yang diinginkan secara baik sampai selesai. Yang dapat dilakukan oleh router adalah sebagai berikut :
      • Mengarahkan lalu lintas isyarat secara efisien
      • Mengarahkan pesan antara dua sembarang protokol
      • Mengarahkan pesan antar topologi jaringan yang berbeda
      • Mengarahkan pesan  melintasi tipe kabel yang berbeda

    • Modem, Digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Modem akan mengubah data digital menjadi data analog yang bisa dipahami manusia atau sebaliknya.

    • Bridge, Berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah, baik sama ataupun beda. Dapat memperluas jaringan LAN sehingga semua segmen dapat berhubungan satu sama lain dan menjadi jaringan yang lebih besar. Dapat membedakan satu unit jaringan dengan unit jaringan lainnya sehingga perjalanan data tertata dengan baik. Contohnya bisa menghubungkan media jaringan yang tidak sama pada kabel UTP dan kabel fiber optic.


    • Gateway, Berfungsi untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer lain yang menggunakan protokol komunikasi berbeda. Dengan bantuan perangkat ini, informasi dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Salah satu penggunaan gateway adalah untuk e-mail, pertukaran pesan-pesan dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.
    • WAP (Wireless Access Point), Berfungsi sebagai pusat kominikasi data dalam jaringan WLAN (Wireless LAN). Dalam mode operasi yang umum digunakan (Infrastrucrure mode), semua server wireless berkomunikasi dengan workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian WAP berfungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan media transmisi kabel. Dalam jaringan WLAn juga dimungkinkan untuk melakukan hubungan antar peralatan tanpa melaui WAP asalkan kartu WLAN pada masing masing peralatan dikonfigurasi menggunakan mode ad-hoc. Pada mode ini hanya dapat dilakukan komunikasi antar tiga peralatan jaringan.

  • Perangkat Lunak (Software)
    • Perangkat Lunak dalam host / Telecommunication Monitor (TCM). Umumnya TCM memungkinkan host untuk :
      • Menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritasnya.
      • Melaksanakan fungsi keamanan dengan mempertahankan catatan (log) kegiatan dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
      • Menghubungkan jaringan komputer dengan sistem manajemen database. Sebagian besar DBMS mainframe memiliki versi untuk para pemakai jaringan.
      • Menangani gangguan-gangguan kecil dalam pemrosesan (seperti listrik padam) dengan menyimpan status dari penyimpanan primer secara periodik.
      • Perangkat lunak TCM melengkapi bagian dari system operasi yang menangani transmisi data antara host dan front-end processor.
    • Perangkat Lunak dalam front-end processor / Network Control Program (NCP). Memiliki fungsi yang penting, yaitu :
      • Menentukan jika terminal ingin menggunakan jaringan komputer. Salah satu pendekatan adalah dengan memeriksa terminal (poll the terminal). Berbagai teknik dapat digunakan, dan yang paling langsung adalah rol call polling, yang menanyai setiap terminal secara berurutan apakah terminal itu ingin menggunakan jaringan komunikasi data.
      • Memelihara catatan kegiatan jaringan komputer dengan memberikan cap, tanggal dan waktu pada setiap pesan, beserta nomor seri yang unik.
      • Mengubah kode-kode yang digunakan oleh suatu jenis peralatan (misalnya IBM) ke jenis lain (misalnya DEC).
      • Melaksanakan fungsi editing pada data yang masuk dengan memeriksa kesalahan dan mengatur kembali formatnya.
      • Menambah dan menghapus kode-kode routing. Kode-kode ditambahkan pada pesan keluar untuk mengarahkannya pada terminal yang tepat. Dan kode-kode dihapus dari pesan masuk sebelum ditransmisikan ke host.
      • Memelihara file historis dari pesan-pesan yang dilaksanakan selama misalnya 20 menit terakhir di dalam penyimpanan sekunder. File ini dapat digunakan untuk pemulihan dari gangguan.
      • Memelihara statistik dari penggunaan jaringan.


Komentar

Postingan Populer